Masa membaca penting?

Apakah membaca itu penting???
Hmhm banyak yang masih mikir nih kayaknya.... :}

Saudaraku, ingat wahyu pertama (surah) yang pertama kali diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat jibril a.s ?

Surah Al - Alaq. Dan Ayat yang pertama berbunyi adalah اقْرَأْ " Bacalah ". [ 1 ]

Kenapa ayat pertama yang berbunyi " Bacalah "?
Sesungguhnya bisa saja ayat pertama yang turun selain itu, misal tentang mentauhidkan Allah, namun faktanya tidak, ayat pertama yang turun adalah menyuruh untuk " Bacalah ".
Sungguh Allah Maha mengetahui, walaupun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seorang yang ummi (tidak bisa membaca) namun tetap malaikat jibril mengatakan " Bacalah " sampai tiga kali." Bacalah" adalah sebuah perintah yang jelas, ringkas, to the point yang akan menjadi pedoman hidup manusia.[ 2 ]

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saudaraku....
Tidakkah kita memahami, bahwa membaca bukanlah sebatas sebuah hobby (kegemaran) yang dengannya orang boleh memilih suka dan tidak suka, saya katakan tidak seperti itu.
Melainkan membaca itu adalah sebuah keharusan, perintah yang di ajarkan Allah kepada kita ummat Islam, ummat nabi muhammad agar dengannya kita dapat memahami konsep hidup dan menjalaninya sesuai dengan tuntunan syariat.

Harusnya ini menjadi renungan kita , kenapa hari ini kita masih malas membaca? Sedangkan Rasulullah saja di suruh untuk membaca walaupun beliau adalah seorang yang ummi.

Mari simak ungkapan salafush sholeh :
Sebaik baik kekasih dan teman adalah buku
Engkau bisa berduaan dengannya saat semua kawan mengkhianati, 
Ia takkan membongkar rahasiamu, tak pula menjelek jelekkanmu
Yang kau dapatkan darinya hanyalah kebijaksanaan dan kebenaran....

Al Jahiz rohimahuLlah berkata " Barangsiapa yang membeli buku tidak merasa lebih nikmat daripada saat membelanjakan hartanya untuk membeli hal hal yang diinginkan... sesungguhnya ia belum mencintai ilmu".[ 3 ]
SubhanaLLahu...

Kesimpulannya membaca akan membuat kita jauh lebih hidup, selanjutnya buku yang seperti apa yang kita baca?Tentu buku - buku yang tidak hanya mencerdaskan tapi juga buku buku yang dapat menambah tsaqafah kita didalam Islam namun juga kemapanan kepribadian kita... 
Dan salah satunya untuk mempermudah antum mendapatkannya silahkan berkunjung ke http://buku-islami.net/      
 :)

*Abdullah Hamza

Maraji"
[ 1 ] Tafsir Imam Ibnu Katsir Surat Al-’Alaq (96), Ayat 1-5.
[ 2 ] "Spiritual Reading" Dr Raghib As-Sirjani, penulis buku super best seller "Misteri sholat Subuh"
[ 3 ] Kitaabul - Hayawan : 1 / 55


Jangan saling sikut sesama aktifis Islam

Perbedaan harokah tidak seharusnya membuat kita saling serang, atau saling menghina dan melecehkan sesama muslim. Harusnya saling bersinergi untuk perjuangan Khilafah Islam.
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : ”Seandainya setiap kali dua orang muslim yang berbeda pendapat dalam suatu masalah itu saling menjauhi dan memusuhi, niscaya tidak akan tersisa sedikitpun ikatan ukhuwah diantara kaum muslimin” [ Majmu’ Al-Fatawa : 24/173 ]


Islam memandang menghujat dan berkata tidak senonoh sebagai perbuatan tercela dan tidak terpuji. Apalagi jika perkataan yang dibumbui dengan kebencian dan nafsu, maka tuduhan akan terlontar dalam ucapan-ucapan yang tidak senonoh dan dusta kepada saudara sesama muslim dan selalu mencari cari kelemahan dan kekurangan saudaranya.


Di dalam Sunan Tirmidzi terdapat riwayat yang menceritakan hadits dari jalan Ibnu ‘Umar, beliau berkata :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam naik mimbar dan menyeru dengan suara yang lantang:  “Wahai segenap manusia yang masih beriman dengan lisannya namun iman itu belum meresap ke dalam hatinya janganlah kalian menyakiti kaum muslimin.
Dan janganlah melecehkan mereka. Dan janganlah mencari-cari kesalahan-kesalahan mereka. Karena sesungguhnya barang siapa yang sengaja mencari-cari kejelekan saudaranya sesama muslim maka Allah akan mengorek-ngorek kesalahan-kesalahannya. Dan barang siapa yang dikorek-korek kesalahannya oleh Allah maka pasti dihinakan, meskipun dia berada di dalam bilik rumahnya.” (Hadits ini tercantum dalam Shahihul Musnad, 1/508)

al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata, “Hendaknya kamu disibukkan dengan memperbaiki dirimu, janganlah kamu sibuk membicarakan orang lain. Barangsiapa yang senantiasa disibukkan dengan membicarakan orang lain maka sungguh dia telah terpedaya.” (lihat ar-Risalah al-Mughniyah fi as-Sukut wa Luzum al-Buyut, hal. 38)

Sebagian orang bijak mengatakan dalam syairnya:
Kita mencela masa, padahal aib itu ada dalam diri kita
Tidaklah ada aib di masa kita kecuali kita
Kita mencerca masa, padahal dia tak berdosa
Seandainya masa bicara, niscaya dia lah yang ‘kan mencerca kita...(lihat ar-Risalah al-Mughniyah fi as-Sukut wa Luzum al-Buyut, hal. 41)


“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al maidah [5]:8)
Terimalah kebenaran darimanapun datangnya.
Jangan sampai kita menjadi orang yang taqlid buta (fanatik buta) terhadap suatu harokah, tidak ada kesempurnaan kecuali itu hanya milik Allah dan syariat-Nya yang Mulia.

Dengan timbangan yang adil, maka penilaian kita bisa jadi proporsional.
Wallahu a'lam


[ Abdullah hamza / rahmi Hidayat ]
luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com