Setiap muslim diwajibkan bersuci ( Thaharah ) sebelum melaksanakan suatu ibadah madhah, misalnya seperti shalat. Shalat tidak akan diterima sebelum mensucikan dirinya terlebih dahulu.
Pada tulisan kali ini kita akan menyampaikan beberapa hal yang terkait dengan wudhu dalam mazhab syafi'i.
1. Fardhunya wudhu
2. Sunnahnya wudhu
1. Fardhunya wudhu
Mengenai Fardhu / rukun wudhu dalam mazhab syafi'i sebagaimana dijelaskan dalam kitab taqrib
"فصل" وفروض الوضوء ستة أشياء:
١ - النية عند غسل الوجه
٢ - وغسل الوجه
٣ - وغسل اليدين مع المرفقين
٤ - ومسح بعض الرأس
٥ - وغسل الرجلين إلى الكعبين
٦ - والترتيب على ما ذكرناه
٢ - وغسل الوجه
٣ - وغسل اليدين مع المرفقين
٤ - ومسح بعض الرأس
٥ - وغسل الرجلين إلى الكعبين
٦ - والترتيب على ما ذكرناه
Hal-hal yang difardhukan dalam wudhu itu ada enam, yaitu :
1. Niat ketika membasuh wajah
2. Membasuh wajah
3. Membasuh kedua tangan hingga dua siku.
4. Menyeka sebagian kepala dengan air.
5. Membasuh kedua kaki hingga dua mata kaki.
6. Tertib, berurutan dalam melakukan hal-hal yang telah disebutkan di atas.
Adapun dalil tentang wudhu dan penjelasan tentang hal-hal yang difardhukan dalam wudhu adalah Qs Al-Ma'idah ayat 6.
: " يَا أيهَا الَذينَ آمَنوا إذَا قُمتُمْ إلى الصلاة فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وأيْدِيَكُم إلى الَمَرَافِقِ وامْسَحُوا بِرُؤُوسِكُمْ واَرجُلَكُمْ إلى الكَعبَينِ " / المائدة: ٦ /.
"Hai orang-orang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu hingga siku dan usaplah kepalamu, lalu basuhlah kakimu hingga mata kaki"(Qs Al-Ma'idah :6)
Adapun tentang cara wudhu anggota badan yang sepasang apakah kanan kiri, kanan kiri di ulang sampai 3 kali atau kanan 3 kali baru kiri 3 kali?
Menurut penjelasan Dr. Muhammad Najib amin, menurut mazhab syafi'i ialah dengan membasuh anggota badan kanan terlebih dahulu sebanyak 3 kali baru kiri 3 kali dan inilah cara wudhu yang benar.
Selanjutnya mengenai sunnahnya wudhu juga telah dijelaskan oleh Imam Abu Syuja', beliau mengatakan di dalam kitabnya
Sunnah - Sunnah wudhu itu ada sepuluh, yaitu :
Di antara dalil tentang wudhu ialah hadits dari sahabat Annas r.a dan diriwayatkan oleh Imam An-Nasa'i dibawah ini.
Dan dalam riwayat lain :
من حديث عبد الله بن زيد رضي الله عنه، وقد سئل عن وضوء النبي صلى الله عليه وسلم، فدعا بتور من ماء، فتوضأ لهم وضوء النبي صلى الله عليه وسلم: فأكفأ على يده من التور، فغسل يديه ثلاثا، ثم أدخل يده في التور، فمضمض واستنشق واستنثر بثلاث غرفات، ثم أدخل يده فغسل وجهه ثلاثا، ثم غسل يديه مرتين إلى المرفقين، ثم أدخل يده فمسح رأسه، فأقبل بهما وأدبر مرة واحدة، ثم غسل رجليه إلى الكعبين.
"Dari Abdullah bin zaid rodiyallahu 'anhum ia pernah ditanya tentang wudhu Nabi saw. Ia lalu meminta satu bak air, kemudian ia berwudhu didepan orang banyak seperti Nabi berwudhu. Ia menuangkan air dari bak ke tangannya dan membasuhnya sebanyak tiga kali, kemudian memasukkan tangannya ke dalam baik air seraya mengambil air untuk berkumur dan dihirup lalu disemburkan kembali sebanyak tiga kali. Sesudah itu ia masukkan tangannya dan membasuh wajah tiga kali, membasuh kedua tangannya sampai siku sebanyak dua kali. Sesudah itu ia memasukkan kembali tangannya ke dalam baik air lalu menyeka kepalanya dengan menjalankan tangannya ke depan lalu kebelakang sebanyak satu kali, kemudian ia membasuh dua kakinya sampai mata kaki"(HR Bukhari dan Muslim)
Dalam mazhab syafi'i memahami dan mengambil pendapat bahwa menyeka seluruh kepala dari belakang sampai depan saat wudhu merupakan sunnah, bukan fardhunya wudhu.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa
روى الترمذي وصححه (٣٦) عن ابن عباس رضي الله عنهما: أن النبي صلى الله عليه وسلم مسح برأسه، وأذنيه ظاهرهما وباطنهما.
"Dari ibnu Abbas r.a sesungguhnya Nabi saw menyeka kedua kepalanya dan kedua telinganya, luar dan dalam"(HR. Tirmidzi)
عبد الله بن زيد رضي الله عنه، في صفة وضوئه صلى الله عليه وسلم أنه توضأ، فمسح أذنيه بماء غير الماء الذي مسح به الرأس.
"Abdullah bin zaid ia menerangkan sifat wudhu nabi saw "sesungguhnya Nabi saw berwudhu dan mengusap kedua telinganya dengan air selain air yang digunakannya menyeka kepala"(HR. Al-Hakim)
Wallahu a'lam
2. Sunnahnya wudhu
وسننه عشرة أشياء:
١ - التسمية
٢ - وغسل الكفين قبل إدخالهما الإناء
٣ - والمضمضة
٤ - والاستنشاق
٥ - ومسح جميع الرأس ومسح الأذنين ظاهرهما
وباطنهما بماء جديد
٦- وتخليل اللحية الكثة
٧ - وتخليل أصابع اليدين والرجلين
٨ - وتقديم اليمنى على اليسرى
٩ - والطهارة ثلاثاً ثلاثاً
١٠ - والموالاة
٢ - وغسل الكفين قبل إدخالهما الإناء
٣ - والمضمضة
٤ - والاستنشاق
٥ - ومسح جميع الرأس ومسح الأذنين ظاهرهما
وباطنهما بماء جديد
٦- وتخليل اللحية الكثة
٧ - وتخليل أصابع اليدين والرجلين
٨ - وتقديم اليمنى على اليسرى
٩ - والطهارة ثلاثاً ثلاثاً
١٠ - والموالاة
Sunnah - Sunnah wudhu itu ada sepuluh, yaitu :
1. Membaca Basmallah
2. Membasuh kedua telapak tangan sebelum wudhu
3. Berkumur
4. Menghirup air ke dalam hidung
5. Mengusap seluruh kepala
6. Mengusap kedua telinga dengan air yang baru (bukan sisa mengusap kepala).
7. Memasukkan air disela-sela jenggot dan sela-sela jemari tangan dan kaki.
8. Mendahulukan setiap anggota wudhu sebelah kanan
9. Mengulangi sebanyak tiga kali
10. Berurutan secara langsung
2. Membasuh kedua telapak tangan sebelum wudhu
3. Berkumur
4. Menghirup air ke dalam hidung
5. Mengusap seluruh kepala
6. Mengusap kedua telinga dengan air yang baru (bukan sisa mengusap kepala).
7. Memasukkan air disela-sela jenggot dan sela-sela jemari tangan dan kaki.
8. Mendahulukan setiap anggota wudhu sebelah kanan
9. Mengulangi sebanyak tiga kali
10. Berurutan secara langsung
Di antara dalil tentang wudhu ialah hadits dari sahabat Annas r.a dan diriwayatkan oleh Imam An-Nasa'i dibawah ini.
عن أنس رضي الله عنه قال: طلب بعض أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم وضوءا فلم يجدوا ماء، فقال صلى الله عليه وسلم: (هل مع أحد منكم ماء). فأتي بماء، فوضع يده في الإناء الذي فيه الماء، ثم قال: (توضؤا بسم الله) أي قائلين ذلك، فرأيت الماء يفور من بين أصابعه، حنى توضأ نحو سبعين رجلا
روى النسائي (١/ ٦١
روى النسائي (١/ ٦١
Dan dalam riwayat lain :
من حديث عبد الله بن زيد رضي الله عنه، وقد سئل عن وضوء النبي صلى الله عليه وسلم، فدعا بتور من ماء، فتوضأ لهم وضوء النبي صلى الله عليه وسلم: فأكفأ على يده من التور، فغسل يديه ثلاثا، ثم أدخل يده في التور، فمضمض واستنشق واستنثر بثلاث غرفات، ثم أدخل يده فغسل وجهه ثلاثا، ثم غسل يديه مرتين إلى المرفقين، ثم أدخل يده فمسح رأسه، فأقبل بهما وأدبر مرة واحدة، ثم غسل رجليه إلى الكعبين.
رواه البخاري (١٨٣) ومسلم (٢٣٥)
"Dari Abdullah bin zaid rodiyallahu 'anhum ia pernah ditanya tentang wudhu Nabi saw. Ia lalu meminta satu bak air, kemudian ia berwudhu didepan orang banyak seperti Nabi berwudhu. Ia menuangkan air dari bak ke tangannya dan membasuhnya sebanyak tiga kali, kemudian memasukkan tangannya ke dalam baik air seraya mengambil air untuk berkumur dan dihirup lalu disemburkan kembali sebanyak tiga kali. Sesudah itu ia masukkan tangannya dan membasuh wajah tiga kali, membasuh kedua tangannya sampai siku sebanyak dua kali. Sesudah itu ia memasukkan kembali tangannya ke dalam baik air lalu menyeka kepalanya dengan menjalankan tangannya ke depan lalu kebelakang sebanyak satu kali, kemudian ia membasuh dua kakinya sampai mata kaki"(HR Bukhari dan Muslim)
Dalam mazhab syafi'i memahami dan mengambil pendapat bahwa menyeka seluruh kepala dari belakang sampai depan saat wudhu merupakan sunnah, bukan fardhunya wudhu.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa
روى الترمذي وصححه (٣٦) عن ابن عباس رضي الله عنهما: أن النبي صلى الله عليه وسلم مسح برأسه، وأذنيه ظاهرهما وباطنهما.
"Dari ibnu Abbas r.a sesungguhnya Nabi saw menyeka kedua kepalanya dan kedua telinganya, luar dan dalam"(HR. Tirmidzi)
عبد الله بن زيد رضي الله عنه، في صفة وضوئه صلى الله عليه وسلم أنه توضأ، فمسح أذنيه بماء غير الماء الذي مسح به الرأس.
"Abdullah bin zaid ia menerangkan sifat wudhu nabi saw "sesungguhnya Nabi saw berwudhu dan mengusap kedua telinganya dengan air selain air yang digunakannya menyeka kepala"(HR. Al-Hakim)
Maraji' :
- At Tadzhib fii adillati Matnul Ghayah wat taqrib, Syaikh Dr. Mustafa Dieb al-Bugha
- Syarah Kitab Taqrib, Dr. Muhammad Najib Amin
- Matnul Ghayah Wat-taqrib, Imam Abu Syuja Al-asfihani
- Syarah Kitab Taqrib, Dr. Muhammad Najib Amin
- Matnul Ghayah Wat-taqrib, Imam Abu Syuja Al-asfihani
0 komentar:
Posting Komentar