Isim / Kata Benda (B Arab)


Oleh : Abu Zaid Rahmi Hidayat
الإسم
( ISIM / Kata Benda )
Isim adalah kalimat yang mempunyai arti dan tidak disertai dengan waktu, seperti :
محمد= Muhammad 
مريم = Maryam
أستاذ = Guru = ustaadzun
تلميذ = Murid = tilmiidzun
مرسم = Pensil = mirsamun
قمر = Bulan = qomarun
شمس Matahari = Syamsun
Keterangan :
1. Isim adalah lafazh yang menunjukkan kata benda, kata tempat, kata sifat, nama orang, binatang, tempat atau yang lainnya.
2. Yang dimaksud tidak disertai waktu adalah tidak menunjukkan waktu, baik waktu lampau, sekarang, maupun yang akan datang.
Tanda Tanda Isim.
Untuk mengenal tanda - tanda Isim, bisa diketahui dengan beberapa tanda ;
1. Berakhiran kasrah, ( ِ ) seperti :
بسم = Bismi
الله = Allahi
2. Berakhiran tanwin, ( ً ) baik tanwin yang dhammah, tanwin yang fathah, atau tanwin yang kasrah.
Contoh :
رجل = Laki - laki = Rajulun
ولد = anak laki2 = waladun
بنت = Anak perempuan
3. Di awali dengan alif lam ( ال ), baik qomariah atau syamsiah. Contoh :
النجم = Bintang
الأستاذ = Ustadz
4. Di awali dengan huruf jar, seperti ;
من الله = dari Allah
في البيت = dirumah
5. Menunjukkan nama orang atau kata benda, contoh :
محمد = muhammad
قلمه = Pensilnya
Keterangan :
Untuk memudahkan mengenal Isim, bisa dengan memperhatikan tanda - tanda isim tersebut. Maksudnya, jika menemukan kalimat yang berakhiran kasrah pasti isim sekalipun belum diketahui artinya. Demikian juga kalau ada tanwin atau alif lam, itu pasti isim, karena fi'il tidak mungkin bertanwin dan atau memakai alif lam.

Marja'
Al-Muyassar 'ilm Nahwu, A. Zakaria

WAKTU WAKTU TERKABULNYA DO'A

Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menjelaskan bahwa untuk dikabulkannya do’a hendaknya didalamnya terkumpul kehadiran hati, konsentrasi secara penuh terhadap apa yang diminta dan bertepatan dengan salah satu dari enam waktu dikabulkannya do’a, yaitu :
1) Sepertiga malam terakhir.
2) Saat Adzan.
3) Antara Adzan dan Iqamat
4) Setelah melaksanakan shalat wajib.
5) Saat Imam naik ke atas mimbar pada hari jum’at hingga selesainya shalat jum’at tersebut.
6) Saat saat terakhir setelah waktu ‘Ashar.
Syarat ini ditambah lagi dengan kekhusyuan hati serta sikap merendahkan diri dihadapan Allah yang diiringi dengan ketundukkan dan kelembutan. Dan orang yang berdo’a hendaknya menghadap kiblat.
Do’a Laksana Senjata
Diriwayatkan oleh Imam al-Hakim dalam kitabnya mustadrak dari Ali bin Abi Thalib r.a bahwasanya rasulullah Shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda "Doa adalah senjata kaum mukminin dan tiang Agama, serta cahaya langit dan bumi".
Do’a dan ta’awudz (memohon perlindungan kepada Allah Swt dari sesuatu) mean miliki kedudukan sebagaimana layaknya senjata. Kehebatan sebuah senjata bergantung pada pemakainya, bukan hanya dari ketajamannya. Jika senjata tersebut adalah senjata yang sempurna, tidak ada cacatnya, lengan penggunanya adalah lengan yang kuat, serta tidak ada satu penghalang, maka tentulah ia mampu dipakai untuk menghantam dan mengalahkan musuh. Namun apabila salah satu dari tiga hal tersebut hilang maka efeknya juga melemah dan berkurang.
Abu Dzaar berkata : "Cukuplah do'a itu bisa diterima jika disertai dengan kebajikan, layaknya sejumput garam yang mampu mencukupi makanan."(Az-Zuhd (II/77) Karya Imam Ahmad.
Marja’
- Ad-Daa’ Wad dawaa’ (I/23), Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rohimahullah.

Kapan Kelahiran Nabi Muhammad saw

Kapan Tanggal dan Bulan Lahir Nabi Muhammad?

Mengenai tanggal dan bulan lahirnya Nabi kita -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, hal ini masih diperselisihkan. Ada pendapat yang mengatakan bahwa beliau lahir tanggal 8 Rabi’ul Awwal, seperti pendapat Ibnu Hazm. Ada pula yang mengatakan tanggal 10 Rabi’ul Awwal. Dan yang masyhur menurut jumhur (mayoritas) ulama adalah pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal. Selain itu ada yang mengatakan, beliau dilahirkan pada bulan Ramadhan, ada pula yangmengatakan pada bulan Shafar. Sedangkan ahli hisab dan falak meneliti bahwa hari Senin, hari lahir beliau bertepatan dengan 9 Rabi’ul Awwal. Dan inilah yang dinilai lebih tepat.

Dalam kitab Ar-Rahiq Al- Makhtum yang di tahqiq oleh Syaikh Al-Albani karya syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri rohimahullah menjelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam dilahirkan di tengah keluarga bani Hasyim dimekkah pada hari senin pagi, 9 rabi’ul awwal, permulaan tahun dari peristiwa gajah atau bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April tahun 571 Masehi ( Berdasarkan penelitian ulama besar Muhammad Sulaiman Al-Manshurfuri dan peneliti Astronomi Mahmud Basya dalam kitab Mudharat Tarik Al-Umam Al-Islamiyyah, Al-Khudary, hal I/62 dan Rahmatun lil ‘alamin I/38-39 )
Keluarga Nabi Muhammad Shallallahu ‘alayhi wa sallam dikenal dengan sebutan keluarga hasyimiyah dan nama tersebut dinisbahkan kepada kakeknya yaitu hasyim bin abdu manaf.
Ayah Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam
Ayahnya rasulullah adalah Abdullah bin Abdul Muthalib. Abdullah inilah yang mendapat undian untuk disembelih dan dikorbankan sesuai dengan nazar Abdul Muthalib (nazar dikorbankan untuk berhala hubal ketika menangani Sumur air Zamzam) .
Ringkasnya Abdullah mempunyai sepuluh saudara dan ketika di kocok nama Abdullah lah yang keluar untuk dijadikan tumbal dikorbankan. Namun karena kepedulian keluarga bani hasyim juga orang – orang quraiys yang berusaha keras untuk mencegah perbuatan Abdul muhtalib tersebut akhirnya pengorbanan (tumbal) Abdullah pun digagalkan walaupun diganti dengan tebusan 100 ekor unta.
Ibunda Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam
Ibunda rasulullah adalah Aminah Binti Wahb bin Abdu Manaf bin zuhrah bin kilab. Ibunda rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam dikenal sebagai wanita paling terpandang dikalangan qurayis dari segi keturunan maupun kedudukannya.
{Abdullah Hamzah}
Komunitas Dakwah Al-Mu’minun
Maraji’
Ar-Rahiq Al- Makhtum, Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri rohimahullah. Di Tahqiq Syaikh Al-Albani rohimahullah.
-Muslimah.or,id
luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com