Do'a yang tertolak. Mendengarnya saja kita merasa tidak enak apalagi jika memang yang ditolak adalah do'a - do'a yang senantiasa kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Apa saja hal yang dapat membuat do'a - do'a kita bisa ditolak Allah Subhanahu wa ta'ala?
Mari kita renungkan hadits berikut ini,
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : (إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبَاً وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ المُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ المُرْسَلِيْنَ فَقَالَ : ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً ) (المؤمنون: الآية51) ، وَقَالَ: ( يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ) (البقرة: الآية172) ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ، يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاء،ِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ ،وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وملبسه حرام وَغُذِيَ بِالحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لذلك) رواه مسلم
Terjemah hadits : " Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anh, ia berkata : “Telah bersabda Rasulullah saw : “ Sesungguhnya Allah itu baik, tidak menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin (seperti) apa yang telah diperintahkan kepada para rasul, maka Allah telah berfirman: Wahai para Rasul, makanlah dari segala sesuatu yang baik dan kerjakanlah amal shalih. Dan Dia berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa-apa yang baik yang telah Kami berikan kepadamu.’ Kemudian beliau menceritakan kisah seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, berambut kusut, dan berdebu menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhan, wahai Tuhan” , sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dikenyangkan dengan makanan haram, maka bagaimana orang seperti ini dikabulkan do’anya".
( HR Muslim )
Sifat Maha Suci Allah itu bersih dari segala kekurangan. Hadits ini merupakan salah satu dasar dan landasan pembinaan hukum Islam. Di dalam hadits ini sebagaimana rasulullah saw sebutkan tentang makanan yang haram.
“Makanan yang haram merupakan salah salah satu hal yang membuat do'a kita tidak di ijabah oleh Allah, sebagaimana Rasulullah menegaskan "maka bagaimana orang seperti ini dikabulkan do’anya”, maksudnya bagaimana orang yang perbuatannya semacam itu akan dikabulkan do’anya, karena dia bukanlah orang yang layak dikabulkan do’anya.
Kalaupun ada orang yang berbuat maksiat namun Allah berikan kemewahan dunia padanya, bisa saja itu merupkan istidraj, dan tentu kita tidak menginginkannya. Wallaahu a’lam
Semoga Allah mudahkan kita semua dalam mencari rezeky yang halal dan dan diberkahi. aamiin
Referensi :
Al-Wafi, Syarah Hadits Arba'in,Syaikh Dr. Musthafa dieb Al-Bugha, Syaikh Muhyidin Mitsu.
0 komentar:
Posting Komentar