Pentingnya memahami Al-wala' wal-baraa'

Al- Wala' wal - baraa'
Disitulah letak urgensi tema ini, karena ia mengupas salah satu pokok dari pokok-pokok Islam. Keduanya merupakan manifestasi ketulusan cinta kepada Allah, nabi-nabi-Nya dan kaum mukminin.
Adapun al baraa' adalah salah satu manifestasi atas kebencian terhadap kebatilan dan pelakunya. Ia juga merupakan salah satu pokok di antara pokok-pokok iman.
Adapun pentingnya seorang muslim memahami tema ini pada masa sekarang adalah karena telah bercampurnya antara al-wala' wal baraa' bahkan antara kebenaran dan kebatilan. Sebagaimana disampaikan dalam pepatah ( arab ) 'ikhtalatha al-habil bi an-nabil (bercampurnya dua unsur berbeda sampai tidak bisa dibedakan antara satu dengan yang lain).
Dan pada saat yang sama manusia lupa pada karakteristik kaum mukminin yang membedakan mereka dengan orang-orang kafir. Disisi lain iman yang ada dihati mereka kian melemah sampai - sampai pada diri mereka muncul indikasi indikasi yang dibenci seorang muslim.
Mereka lebih dekat kepada bangsa dan negara kafir. Sebaliknya dalam banyak hal, mereka menjauh dari orang - orang mukmin dan tidak peduli. Bahkan tanpa merasa berdosa mereka merendahkan kedudukan dan kewibawaan orang-orang mukmin serta menganiaya mereka.
Melihat fenomena itulah maka pembahasan tentang al-wala' wal baraa' sangat penting untuk dipelajari pada masa sekarang ini.
{ Kata pengantar dari syaikh Al-Allamah Abdur razzaq 'Afifi. Dalam kitab Al-Wala' wal baraa', Muhammad said al-qahthani.}
KALIMAT TAUHID
Kalimat tauhid "La ilaa ha illallahu Muhammad rasuulullah" kalimat yang agung ini sebagaimana yang dinyatakan oleh ibnul qayyim al-jauziyah rohimahullah ialah (sederet kalimat) "yang karenanya timbangan-timbangan ditegakkan, lembaran-lembaran catatan (amal) disiapkan, pasar amal pengantar ke surga dan neraka di gelar.
Dengan kalimat ini manusia terbagi menjadi mukmin dan kafir.
Demi menegakkan kalimat ini pula, pedang pedang dihunus untuk jihad.
Aplikasi dari Al-Wala' wal baraa' ini adalah mendakwahkannya, menyempurnakan cinta karena Allah, benci karena Allah, memberi karena Allah, menahan (pemberian) karena Allah serta menjadikan Allah sebagai satu-satunya Tuhan dan Zat yang di ibadahi.
Kalimat agung (syahadat) dengan segala konsep dan konsekuensinya sayangnya telah hilang dari perasaan manusia. Kecuali mereka yang telah dirahmati Allah Swt. Dan di antara konsep tersebut ialah al-wala' wal-baraa'.
Kalimat tauhid tidak akan terealisasi dimuka bumi ini kecuali dengan merealisasikan al-wala' bagi mereka yang berhak mendapatkan wala' dan merealisasikan al-baraa' terhadap mereka yang berhak mendapatkan baraa'.
Ada sebagian manusia mengira bahwa konsep akidah yang agung ini hanya sekedar bagian dari masalah-masalah parsial dan sekunder belaka padahal justru sebaliknya. Realisasi kalimat tauhid ini adalah perkara iman dan kafir.
Allah Swt berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."(Qs Al-Ma'idah :51)
Komunitas Dakwah Al-Mu'minun
{Abdullah Hamzah}
Maraji'
Kitab Al-Wala' wal baraa', Syaikh Muhammad Said al - Qahthani rohimahullah.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com